Tuesday, October 16, 2012


Seni Memelihara Pernikahan


Seberapa banyak dari kita yang menikah dengan hati yang berbunga-bunga, penuh dengan bayangan berbagai kebahagiaan yang akan kita raih dalam lembaga yang disebut pernikahan? Tentu hampir sebagian besar dari pasangan yang baru menikah, membayangkan dan mengharapkan pernikahannya bahagia.

Tahun demi tahun pernikahan dijalani, ada yang merasakan cukup bahagia, namun ada juga yang tidak terlalu merasa bahagia bahkan merasa 'terasing' di dalam relasinya dengan pasangan hidup. 

Ada yang merasa  tinggal satu rumah dan tidur satu ranjang dengan orang yang sebenarnya tidak dia kenali lagi kepribadiannya. Bahkan pernikahan yang diawali dengan langkah penuh kebahagiaan, banyak yang menjadi redup. Apalagi, setelah tahun pernikahan memasuki usia di atas 10 tahun. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Manusia memiliki rasa bosan. Apapun yang kita miliki, cepat atau lambat kita dapat bosan. Seperti mobil atau handphone yang baru kita beli, dengan mudahnya bisa kita ganti ketika kita sudah bosan tiga atau lima tahun kemudian. 

Nah, lalu bagaimana dengan pasangan hidup? Pasangan hidup adalah partner yang kita pilih untuk mendamping kita hidup dari mulai kita masuk gerbang pernikahan hingga maut menjemput kita. Tidak ada yang tahu akan berapa lama, bisa beberapa tahun bahkan hingga puluhan tahun. 

Lalu mengapa, ada kakek nenek yang masih begitu anggun, akrab dengan cara yang elegan satu sama lain, saling mencintai, saling mengasihi, saling menghormati,  saling memperhatikan di usia senja mereka? Di sisi lain, ada pasangan muda yang masih gagah dan cantik namun mereka bertengkar setiap hari seperti anjing dan kucing. Tidak henti-hentinya saling membenci, saling mencaci dan terkadang tidak malu mempertunjukkan hal itu di depan anak-anaknya bahkan di depan umum.

Apa sebenarnya yang salah? Tidak mudah menemukan jawabannya. Karena terkadang masalahnya adalah kompleks. Namun beberapa hal yang dapat diperhatikan agar kita jangan sampai menikah hanya untuk waktu yang sementara dan jangan sampai cinta yang kita bina pudar hanya dalam beberapa tahun adalah :

Jangan salah memilih pasangan
Memilih pasangan yang tepat bagi diri Anda adalah langkah awal yang sangat penting untuk membina satu pernikahan yang langgeng sampai puluhan tahun. Namun, memilih pasangan yang tepatpun tidak menjadi jaminan bahwa Anda akan memiliki pernikahan yang bahagia dan bertahan hingga akhir hayat.

Memiliki strategi menjalankan pernikahan

Pernikahan tidak seperti menjalankan sebuah bisnis, namun jauh lebih kompleks dan jauh lebih sulit. Itulah pentingnya dari awal, menetapkan strategi pernikahan. Menetapkan bersama apa tujuan pernikahan, lalu jika dalam proses mencapai tujuan tersebut terdapat kesulitan, haruslah dibahas dan menjadi komitmen bersama. Komitmen ?I love you and will be with you forever? tidaklah cukup.

Mengerti bagaimana memelihara cinta yang ada

Salah satu cara memelihara cinta adalah dengan memelihara keintiman. Ada 7 area keintiman yang harus kita bina agar api cinta tetap stabil dan terpelihara dengan baik yaitu keintiman emosional, sosial, intelektual, seksual, rekreational, spiritual dan aestetik.

Mengerti bagaimana menikmati hidup

Menikmati hidup adalah suatu skill. Anda bisa memulai dengan menikmati diri Anda sendiri. Merasa nyaman dengan diri Anda, tahu visi, misi (tujuan) hidup Anda di muka bumi, punya rasa percaya diri yang mantap, tahu apa yang menjadi prioritas hidup.

No comments:

Post a Comment